JAKARTA - Jakarta diprediksi mengalami cuaca basah sepanjang hari Sabtu, 8 November 2025 dengan dominasi awan tebal sejak pagi, sebelum hujan turun mulai siang hingga malam.
Hal ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang memprakirakan kondisi basah akan meluas di sebagian besar wilayah Ibu Kota.
Kepulauan Seribu menjadi wilayah unik yang memulai hari dengan hujan ringan. Sejak pagi, kawasan ini diguyur hujan, kemudian tertutup awan tebal sekitar pukul 10.00 WIB.
Siang hingga sore, hujan ringan kembali terjadi, sedangkan malamnya awan tebal mendominasi tanpa hujan. Suhu udara rata-rata di Kepulauan Seribu tercatat 27 derajat Celsius, sedikit lebih hangat dibanding daratan Jakarta.
Berbeda dengan Kepulauan Seribu, lima wilayah daratan Jakarta menunjukkan pola cuaca khas. Jakarta Barat dan Jakarta Selatan mengalami hujan dengan intensitas sedang, namun pada periode berbeda. Jakarta Barat dimulai dengan awan tebal di pagi hari, diikuti hujan ringan saat siang, yang meningkat menjadi hujan sedang pada sore hari.
Sedangkan Jakarta Selatan juga diawali awan tebal, namun hujan sedang langsung terjadi sejak siang dan bertahan hingga sore, sebelum kembali berawan tebal malam hari. Suhu rata-rata kedua wilayah sama, yakni 26 derajat Celsius.
Jakarta Timur menunjukkan pola hujan menurun. Setelah berawan tebal di pagi hari, hujan sedang turun siang hari, berkurang menjadi hujan ringan pada sore, dan tetap berlanjut hingga malam. Suhu rata-rata wilayah ini juga 26 derajat Celsius, sejalan dengan mayoritas wilayah daratan Jakarta lainnya.
Sementara itu, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara memiliki pola cuaca paling konsisten. Kedua wilayah ini diselimuti awan tebal pagi hari, dilanjutkan hujan ringan mulai siang yang bertahan hingga malam tanpa perubahan intensitas. Suhu udara rata-rata di kedua wilayah ini tercatat 26 derajat Celsius, menciptakan kondisi sejuk namun lembap sepanjang hari.
Kesamaan paling mencolok terlihat pada pagi hari, ketika lima wilayah daratan Jakarta: Barat, Pusat, Selatan, Timur, dan Utara, kompak diselimuti awan tebal. Hanya Kepulauan Seribu yang berbeda dengan hujan ringan di pagi hari. Awan tebal ini menjadi indikator awal pembentukan hujan yang akan terjadi selanjutnya. Peningkatan suhu siang hari dan kelembapan tinggi memicu kondensasi awan menjadi presipitasi, sehingga hujan mulai mengguyur sebagian besar wilayah pada siang hingga malam hari.
Warga Jakarta disarankan untuk mempersiapkan perlengkapan hujan, seperti payung atau jas hujan, saat beraktivitas mulai siang hari. Hujan yang berlangsung hingga malam membutuhkan perhatian ekstra, terutama bagi mereka yang pulang kerja atau sekolah pada sore hingga malam. Kondisi ini juga dapat memengaruhi aktivitas luar ruangan, transportasi, dan mobilitas masyarakat di Ibu Kota.
BMKG sebelumnya juga mengingatkan bahwa siklon tropis Fung-wong masih aktif, dan beberapa kota di sekitar Jakarta diprediksi mengalami hujan serta potensi petir. Meski Jakarta tidak langsung terdampak siklon, kelembapan udara tinggi dan awan tebal menjadi pemicu hujan di wilayah metropolitan ini.
Selain itu, pengaruh awan tebal pagi hari terlihat jelas pada lima wilayah daratan Jakarta. Awan ini memicu terjadinya penguapan air dari permukaan, yang kemudian memadat menjadi titik-titik hujan. Fenomena ini menjadi salah satu pola cuaca yang sering terjadi saat musim hujan di Ibu Kota.
BMKG menekankan bahwa masyarakat perlu memperhatikan kondisi cuaca, terutama bagi yang melakukan aktivitas di luar rumah. Hujan yang berlangsung lama dapat menyebabkan genangan air di beberapa titik kota. Warga yang bepergian diharapkan berhati-hati dan selalu mengikuti informasi cuaca terbaru.
Secara umum, prakiraan BMKG menunjukkan Jakarta akan mengalami hari yang basah namun tidak ekstrem. Kepulauan Seribu yang lebih awal diguyur hujan memberikan indikasi bahwa hujan ringan dapat terjadi secara sporadis di wilayah pesisir. Sedangkan daratan Jakarta akan mulai merasakan hujan siang hingga malam, dengan intensitas berbeda-beda di setiap wilayah.
Waktu hujan yang berbeda antar wilayah memengaruhi aktivitas masyarakat. Jakarta Barat yang hujan sedang sore hari dapat memengaruhi lalu lintas menjelang pulang kerja. Jakarta Selatan yang hujan sejak siang hingga sore juga memerlukan kesiapan warga dalam menyesuaikan jadwal. Jakarta Pusat dan Utara yang hujan ringan berkelanjutan membuat masyarakat tetap waspada terhadap kondisi jalan dan lingkungan sekitarnya.
Suhu rata-rata yang cukup stabil, berkisar 26–27 derajat Celsius, menunjukkan kondisi yang cukup sejuk namun lembap. Hal ini merupakan kombinasi khas musim hujan di Jakarta, yang sering diikuti awan tebal, hujan ringan hingga sedang, dan kelembapan tinggi.
Kesimpulannya, cuaca Jakarta pada Sabtu, 8 November 2025 akan didominasi awan tebal di pagi hari, hujan ringan hingga sedang mulai siang hingga sore, dan kembali berawan pada malam hari. Kepulauan Seribu menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami hujan di pagi hari, sementara lima wilayah daratan Jakarta menunggu hingga siang. BMKG menghimbau agar masyarakat mempersiapkan diri menghadapi cuaca basah sepanjang hari, sehingga aktivitas tetap lancar dan aman.