Siloam Hospitals

Siloam Hospitals Catat Kinerja Kuat dan Pertumbuhan Laba Kuartal III 2025

Siloam Hospitals Catat Kinerja Kuat dan Pertumbuhan Laba Kuartal III 2025
Siloam Hospitals Catat Kinerja Kuat dan Pertumbuhan Laba Kuartal III 2025

JAKARTA - PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) kembali menunjukkan kinerja keuangan yang solid hingga kuartal III-2025, menegaskan posisi rumah sakit swasta terbesar di Indonesia sebagai pemain utama dalam layanan kesehatan.

Pendapatan bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 7,29 triliun, meningkat 3,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,06 triliun. Peningkatan ini tidak hanya mencerminkan pertumbuhan stabil, tetapi juga kemampuan SILO dalam menjaga performa operasional di tengah tantangan eksternal.

Secara kuartalan, Siloam mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan. Pendapatan pada kuartal III-2025 (Juli-September) naik 7,8% menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 2,37 triliun pada kuartal II-2025. EBITDA juga menunjukkan peningkatan yang mengesankan, naik 19,4% QoQ menjadi Rp 768,13 miliar. Jimmy Rambing, Head of Public Affairs Siloam International Hospitals, menyebut pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan intensitas kasus pasien serta pengelolaan biaya yang disiplin.

Selain pertumbuhan pendapatan, indikator kinerja lain juga menunjukkan tren positif. Average Revenue per Occupied Beds (ARPOB) dan Average Revenue per Patient Days (ARPD) terus meningkat dibandingkan 2024. 

Jimmy menekankan bahwa pencapaian ini sejalan dengan strategi jangka panjang Perseroan, yakni transformasi Next Gen Siloam (NGS). Program NGS menata jaringan rumah sakit secara sistematis untuk meningkatkan keunggulan operasional berkelanjutan sekaligus memperluas margin keuntungan.

Dari sisi operasional, Siloam mencatat 234.724 inpatient admissions atau naik 8,2% QoQ, serta 742.102 inpatient days yang meningkat 9% QoQ. Kunjungan pasien rawat jalan tetap stabil di atas 3,2 juta sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Meskipun menghadapi tantangan, seperti banjir di Kuta, Bali, Perseroan tetap mempertahankan performa operasional dengan 4.326 tempat tidur dan tingkat okupansi mencapai 62,8%.

Siloam juga terus memperkuat kapabilitas klinisnya. Setelah berhasil meluncurkan program Stroke-Ready Hospitals, Perseroan kini menghadirkan inisiatif Chest Pain-Ready Hospital yang telah diterapkan di 14 jaringan rumah sakit Siloam. 

Selain itu, dua medical summit berhasil diselenggarakan, yakni Urology & Nephrology Summit pada 24 Agustus 2025 dan Neuroscience Summit pada 19–20 September 2025. Acara ini menjadi wadah kolaborasi dan pertukaran ilmu antar profesional kesehatan, mendukung peningkatan kualitas layanan medis.

Inovasi teknologi medis menjadi fokus utama Perseroan. Selama kuartal III-2025, tiga instalasi baru sistem operasi berbantuan robotik ditambahkan, antara lain ROSA Knee Robot di Siloam Hospitals Kebon Jeruk untuk operasi lutut, Velys System di Siloam Hospitals Mampang untuk prosedur ortopedi generasi ketiga, serta Brainlab Cirq Robotic Suite di Siloam Hospitals Lippo Village untuk bedah otak dan saraf. Investasi ini memperkuat kapabilitas klinis Siloam, memastikan layanan medis berkualitas tinggi bagi pasien.

Secara keseluruhan, kinerja keuangan Siloam menunjukkan tren positif. Laba bersih Perseroan hingga akhir September 2025 tercatat Rp 797,12 miliar, naik 19,1% dibandingkan Rp 669,31 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba ini mencerminkan efektivitas strategi operasional dan manajemen biaya yang diterapkan di seluruh jaringan rumah sakit.

Faktor utama pendorong kinerja ini mencakup:

Peningkatan intensitas kasus pasien yang secara langsung memengaruhi pendapatan.

Pengelolaan biaya yang disiplin sehingga margin operasional lebih sehat.

Transformasi Next Gen Siloam (NGS) yang menata jaringan rumah sakit secara strategis untuk keunggulan operasional.

Ekspansi kapabilitas klinis melalui program Stroke-Ready dan Chest Pain-Ready Hospital.

Investasi teknologi medis canggih, termasuk sistem operasi robotik untuk prosedur spesialis.

Penyelenggaraan medical summit untuk kolaborasi profesional kesehatan dan peningkatan pengetahuan medis.

Stabilitas operasional di tengah tantangan eksternal, seperti bencana alam di beberapa wilayah.

Jimmy Rambing menegaskan bahwa meskipun pertumbuhan kuartal III-2025 menunjukkan hasil yang kuat, fokus jangka panjang Siloam tetap pada inovasi, efisiensi, dan ekspansi layanan berkualitas tinggi. Strategi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat posisi Siloam sebagai jaringan rumah sakit terkemuka yang dapat diandalkan oleh pasien di seluruh Indonesia.

Dengan pencapaian ini, Siloam menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan medis, memperluas kapabilitas klinis, dan menghadirkan teknologi terbaru. Integrasi strategi operasional, inovasi medis, serta manajemen yang efisien diyakini akan membawa Siloam ke posisi yang lebih kompetitif di industri layanan kesehatan, baik di tingkat nasional maupun regional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index